|  | 
| Ilustrasi (Google) | 
Bertepatan dengan Penganugerahan Insan Pendidikan Berprestasi (16/8),  PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menyerahkan seperangkat  tablet PC berikut konektivitas dan platform-nya sebagai tanda dimulainya  pilot project SabakMoE 
SabakMoE (Sabak Ministry of Education) merupakan program Kementerian  Pendidikan Nasional RI bersama Telkom untuk mengembangkan sistem  pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui  konsep integrasi DNA (Device, Network, Application & Content). 
“SabakMoE merupakan pemikiran strategis Mendiknas RI bahwa  standarisasi pendidikan dan penyebarluasan pendidikan hanya bisa  ditempuh dengan penggunaan TIK pendidikan,” ujar Head of Corporate  Communication and Affair Telkom, Eddy Kurnia. Terkait inisiatif tersebut  Telkom akan mengembangkan sistem pembelajaran elektronik berbasis  SabakMoE. 
Dijelaskan Eddy Kurnia, istilah “sabak” mengacu sarana tulis-menulis  yang terbuat dari semacam batu tipis yang dibingkai dengan kayu dengan  “Grip” sebagai alat tulisnya. “Dahulu, setelah siswa menyalin tulisan  guru di papan tulis pada sabak, para siswa diminta menghapalkannya,  setelah itu dihapus untuk digunakan menulis pelajaran yang lain,” jelas  Eddy Kurnia. “Sehingga setiap siswa dituntut kemampuan untuk mengingat,”  tambahnya. 
Setiap hari pelajaran berlangsung, dan tiap hari pengetahuan  bertambah. Pendek kata, sekolah pada jaman dahulu sangat bergantung pada  kemampuan mengingat. “Ternyata melatih daya ingat seperti itu  menstimulasi otak untuk selalu merekam apa yang dialami,” ujar Eddy  Kurnia. Sabak pun ber-evolusi dan kembali ke tangan siswa sebagai tablet  PC (Sabak Elektronik) yang siap menjadi alat bagi siswa berselancar di  dunia ilmu pengetahuan untuk meraih prestasi. 
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan Telkom akan  mengembangkan tablet PC tersebut sebagai alat bantu proses pembelajaran  bagi siswa yang terintegrasi dengan Learning Management System (LMS),  yang berfungsi juga sebagai perangkat akses konten sumber belajar  multimedia dan interaktif, perangkat akses ke sistem informasi  pembelajaran, jadwal, silabus, kurikulum, tugas, penilaian, hasil  penilaian, pelaporan hasil belajar, perangkat untuk berkomunikasi dan  berkolaborasi. 
“Artinya SabakMoe merupakan alat akses Portal Rumah Belajar, sebagai  media pembelajaran interaktif siswa (Lembar Kerja Siswa); dan sebagai  catatan portofolio siswa,” tandas Eddy Kurnia. Telkom berharap program  SabakMoE dapat mendukung fleksibilitas kegiatan belajar siswa dan  kegiatan mengajar guru; memaksimalkan pemanfaatan Portal Rumah Belajar  oleh siswa dan guru; dan mencatat riwayat belajar (Historical Learning)  siswa. 
Keunggulan SabakMoE, perangkat ini mampu mencari informasi dan  menjadi media kolaborasi antar siswa maupun antar siswa dengan komunitas  lainnya; dapat digunakan menyimpan ribuan buku elektronik (e-book)  pelajaran maupun pengayaan siswa serta aplikasi belajar. Selain itu  SabakMoE juga memberikan kemudahan bagi sekolah, dinas dan kementerian,  diantaranya dalam menerapkan TIK di dunia pendidikan, dan diharapkan  akan memperbaiki indeks penerapan TIK Indonesia di dunia, alat bantu  pemerataan kualitas pengajaran, menuju penjaminan standar mutu  pendidikan, memudahkan sistem laporan dan evaluasi, transparansi dan  akuntabilitas proses pembelajaran. 
“Dengan demikian SabakMoE dapat mendorong siswa belajar lebih mobile  setiap harinya,” demikian Eddy Kurnia. Penggunaan SabakMoE dalam proses  belajar-mengajar dapat mengubah paradigma pendidikan konvensional  menjadi pendidikan yang menghibur dan hiburan yang mendidik  (edutainment) serta membuka sekat (dikotomi) pendidikan formal dan  non-formal serta menciptakan long life education. 
Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi :
Agina Siti Fatimah
Operation Vice President Public Relations
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Phone : 62-22-4527455
Fax : 62-22-4521411
e-mail : aginasf@telkom.co.id
website: www.telkom.co.id
Sumber : Telkom 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar